Selasa, 21 April 2009

TAWURAN ANTAR PELAJAR

Usai UAN, Tawuran Pelajar Merebak

Jakarta, Kompas - Setelah pelaksanaan Ujian Akhir Nasional (UAN) pada Sabtu (16/5) lalu, tawuran antar pelajar pun banyak terjadi di Jakarta. Sejumlah pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dibekuk polisi. Salah satu dari mereka, Bangkit Widodo (16), siswa kelas 1 Sekolah Teknik Menengah (STM) Teladan, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, kepergok membawa sepucuk pistol.

Berdasarkan pemantauan Kompas, sepanjang Sabtu siang hingga sore, tawuran terjadi di halte depan Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Lenteng Agung, Jakarta Selatan; jembatan serong Rawasari, Jakarta Pusat; dan Jalan Pemuda, depan Mal Arion, Jakarta Timur.

Di depan IISIP Lenteng Agung, puluhan pelajar STM Teladan dan STM Adi Luhur, terlibat perkelahian dengan senjata tajam, seperti golok dan celurit. Bahkan, Bangkit Widodo sempat mengacungkan pistol ke arah anak-anak STM Adi Luhur, sehingga membuat banyak warga di sekitarnya ketakutan.

Acungan pistol itu kontan membuat siswa STM Adi Luhur lari tunggang-langgang, dan tawuran itu bubar. Polisi yang menerima pengaduan warga segera datang, lalu berpencar karena mengetahui siswa yang terlibat tawuran sudah meninggalkan lokasi. Bangkit dan tiga kawannya dibekuk di Stasiun Lenteng Agung, berikut barang bukti sepucuk pistol rakitan dan sejumlah senjata tajam.

Di tempat terpisah yang masih termasuk wilayah Jagakarsa, yakni di halte depan kampus Universitas Pancasila, polisi juga meringkus M Nurkholis. Pelajar ini juga kedapatan membawa sebilah pedang sepanjang sekitar setengah meter.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor (Polsek) Metro Jagakarsa, Inspektur Satu Endang Adri A, mengatakan, kasus para pelajar yang kepergok membawa senjata tajam dan pistol itu, kini sedang intensif diselidiki polisi. Sangkaan tindak pidana terhadap mereka, selain membawa senjata tajam, juga kemungkinan tersangkut pasal ancaman terhadap orang lain.

Dibeli dari teman

Bangkit Widodo yang ditahan karena membawa pistol, Minggu siang menyatakan, pistol rakitan itu dibelinya dari seorang teman baru yang memperkenalkan diri bernama "Black." "Nama aslinya saya tidak tahu, karena dia cuma ngenalin namanya 'Black'," ujarnya.

Ia mengaku membeli pistol itu seharga Rp 100.000, dan baru membayar Rp 50.000. Menurut Bangkit, ia ingin membeli pistol karena untuk menakut-nakuti, jika suatu kali ada yang mengganggunya. Selain itu, saat bertemu "Black" di Stasiun Pondok Cina, Depok, awal pekan lalu, teman barunya itu mengaku butuh uang. Sehingga ia memutuskan untuk membeli pistol milik "Black", dengan membayar dulu separuh, sisanya kemudian.

"Tetapi nggak ada pelurunya kok, Pak. Kalau ditembakin, paling cuma keluar asap. Suaranya aja yang kenceng," ujar Bangkit yang berbadan kurus dan pendek itu. Ketika tawuran Sabtu siang, ia mengelak sempat menembakkan pistolnya, tetapi hanya diacungkan. Ia terpaksa mengeluarkan pistol, karena pihak lawan yang mencapai sekitar 40 orang, sudah mulai menyerang dengan batu.

Sementara di Jalan Pemuda, puluhan pelajar yang tadinya hanya duduk-duduk, tiba-tiba berlari menuju arah Terminal Rawamangun. Rupanya, terjadi saling kejar antarpelajar dua sekolah. Sempat terjadi perkelahian, namun kebetulan ada beberapa polisi yang sedang berpatroli, sehingga tawuran tak berlanjut. Seorang pelajar diamankan petugas.

Sejumlah pengunjung Plaza Arion mengaku sempat was-was jika sampai pelajar masuk plasa dan berbuat ulah. Namun, beberapa satpam dengan gesit menutup pintu gerbang dan menjaganya, agar para pelajar tidak masuk.

Sosiolog Universitas Indonesia, Paulus Wirutomo berpendapat, tawuran pelajar sudah menjadi acara bagi sebagian siswa di Jakarta untuk keluar dari rutinitas kegiatan belajar. "Semacam intermezo lah. Terutama untuk pelajar yang secara ekonomi pas-pasan. Mengapa tawuran ini saya sebut intermezo, ya karena ini sering terjadi setelah ujian,atau pengumuman hasil ujian. Sedangkan saat sibuk-sibuknya belajar, tawuran jarang terjadi," katanya kepada Kompas, Minggu sore.

Dikatakannya, untuk pelajar yang ekonominya tergolong menengah ke atas, hal semacam itu jarang terjadi. Pasalnya, mereka sudah punya agenda-agenda tertentu untuk merayakan sesuatu. Biasanya, digelar pesta dengan biaya tidak sedikit, bertempat di hotel-hotel berbintang, misalnya di Hotel Hilton atau Hotel Borobudur. Saat datang ke acara itu, pakaian mereka pun sangat mewah.

Namun, pelajar menengah ke bawah tidak dapat mengadakan pesta-pesta semacam itu. "Mereka justru mendapati kenyataan bahwa lahan berekreasi gratis, semakin langka di Jakarta. Taman-taman kota, lapangan-lapangan sepakbola digusur dan diganti dengan mal, pertokoan, hotel. Mereka tidak dapat menikmati fasilitas-fasilitas di situ karena mahal, sedangkan mereka tidak punya uang," kata Paulus lagi.

Tak pelak, remaja-remaja itupun mencari tradisi-tradisi tersendiri, salah satunya dengan menggelar hura-hura "tawuran", yang menurut mereka serba "gagah." Celakanya, tradisi itu sepertinya diberi tempat oleh media massa, terutama televisi. "Buktinya, kalau ada undangan meliput siswa kegiatan sosial, tidak ada televisi datang. Tetapi kalau tawuran, pasti diliput," ujarnya.

Menurut Paulus, semua pihak harus bersama-sama mengatasi masalah ini, terutama pemerintah. Pemerintah harus memikirkan masalah ini, dengan mengevaluasi minimnya fasilitas-fasilitas kota yang murah, dan dapat dinikmati semua lapisan masyarakat. (IVV/ADP)




Tawuran ini dipicu oleh pemukulan ...
1600 x 1127 - 414k - jpg
www.identitasonline.net
Tawuran Mahasiswa di Makassar ...
450 x 324 - 58k - jpg
blog.aliefrahman.web.id
[ Lainnya dari photobucket.com ]
Ditengah angin segar dunia ...
214 x 164 - 8k - jpg
sujarwo04.wordpress.com
Tawuran ...
298 x 225 - 17k - jpg
febiharyadi.wordpress.com
TAWURAN MAHASISWA
400 x 231 - 61k - jpg
omtatok.wordpress.com
PERASAAN, baru kemarin kita selalu ...
400 x 294 - 17k - jpg
www.pacamat.com
LoH kok cuman saya ...
300 x 197 - 15k - jpg
madara08.wordpress.com
Ada tawuran ...
465 x 481 - 51k - jpg
prayudi.wordpress.com
Asyiknya Tawuran | Komik Malaikat
450 x 600 - 117k - jpg
commonroom.info
Peristiwa tawuran antar pelajar ...
551 x 415 - 52k - jpg
smanonecpry.wordpress.com

Tidak ada komentar: