Sabtu, 11 Juli 2009

pelajaran ksukaan ku :>:ips ok...

Sabtu, 2009 Februari 07

Dinamika Biosfer

Kata Biosfer diambil dari kata bio yang berarti kehidupan dan sphere yang artinya lapisan. jadi Biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup. Biosfer meliputi lapisan litosfer, hidrosfer, dan atmosfer.

  • Persebaran Flora dan Fauna di Dunia
ilmu yang mempelajari tentan flora dan fauna adalah biogeografi, Dalam pembahasan ilmu biografi terdapat 2 pendekatan
  1. biografi sejarah
  2. biografi ekologis
  • Biografi sejarah adalah studi tentang persebaran flora dan fauna dengan sudut pandang perkembangan dan evolusi kelompok organisme, iklim, migrasi dan gerakan bumi pada masa lalu serta hubungan ekologis masa lalu dan masa sekarang.
  • Biografi ekologi adalah studi tentang persebaran flora dan fauna dengan sudut pandang interaksi antarorganisme, interaksi organisme dengan lingkungan dan pengaruh interaksinya

Sabtu, 2009 Januari 17

Pengangguran

Pengangguran terjadi karena tidak seimbangnya antara jumlah tengaga kerja dan jumlah angkatan kerja atau jumlah permintaan tenaga kerja dan jumlah penawaran tenaga kerja

Macam macam pengangguran

1. Berdasarkan tingkat pemanfaatan jam, angkatan kerja dibedakan menjadi tiga macam:

  • pengangguran terserap terselubung adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena alasan tertentu
  • penganguran setengah mengangur yaitu tenaga kerja yang tidak bekerja optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan
  • pengangguran terbuka yaitu tenaga kerja yang benar benar tidak memiliki pekerjaan
2. Berdsarkan penyebabnya:
  • Pengangguran konjungtur yaitu pengangguran yang terjadi karena kegiatan ekonomi mengalami kemunduran sehingga perusahaan mengurangi tenaga kerja
  • Pengangguran struktural yaitu pengangguran yang terjadi karena perubahan struktur ekonomi sebagai akibat perkembangan ekonomi
  • Pengangguran musiman yaitu pengangguran yang terjadi diakibatkan oleh musim
  • Pengangguran teknolgi yaitu pengangguran yang terjadi disebabkan adanya kemajuan teknologi
  • Penangguran volumentary yaitu pengangguran yang terjadi disebabkan oleh orang yang sebenarnya masih dapat bekerja tetapi dengan suka rela tidak bekerja
  • Pengangguran friksional yaitu pengangguran yang terjadi disebabkan ketidaktahuan angkatan kerja bahwa ada kesempatan kerja

Senin, 2009 Januari 12

Kerajaan Mataram

Raja Raja Mataram Dari Dinasti Syailendra

  • Banu
  • Wisnu
  • Indra
  • Samaratungga
  • Pramodawardhani
Prasasti-Prasati Peninggalan Mataram
  • Canggal
  • Balitung
  • Kelurak
  • Kalasan
  • Karang Tengah

Kerajaan Tarumanegara

Prasasti-Prasasti Kerajaan Tarumanegara

  • Cidanghiang
  • Tugu
  • Ciaruteun
  • Muara Cianteun
  • Kebon Kopi
  • Pasir Awi
  • Jambu
Raja Tarumanegara Yang paling terkenal adalah Purnawarman terbukti namanya banyak tersebut pada prasasti-prasasti tarumanegara

Letak kerajaan tarumanegara di jawa barat terbukti dari prasasti-prasati yang terdapat di wilayah jawa barat

Kerajaan tarumanegara menganut agama hindu wisnu terbukti dari prasasti kebonkopi yang isinya " inilah dua bekas telapak kaki raja tarumanegara yang seperti kaki dewa wisnu"

Seorang musafir cina mengatakan bahwa di kerajaan tarumanegara belumbanyak yang beragama seperti dirinya(budha) kebanyakan beragama hindu dan sebagian lagi beragama kotor

Penyebab keruntuhan tarumanegara adalah Tarumanegara diserang oleh kerajaan sriwijaya

Sabtu, 2009 Januari 03

Tenaga Kerja

Tenaga Kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja jika ada permintaan kerja

Penyebab hilangnya tenaga kerja:

  1. Teknologi baru
  2. Sumber daya manusia yang rendah
Penggolongan tenaga kerja menurut kualitasnya dibedakan menjadi:
  1. Tenaga kerja terdidik yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan secara teratur
  2. Tenaga kerja telatih yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan terlebih dahulu
  3. Tenaga kerja tidak terlatih dan tidak terdidik

Penggolongan tenaga kerja menurut sifatnya dibedakan menjadi:
  1. Tenaga keja jasmani yaitu tenaga kerja yang mengandalkan fisik atau jasmani dalam proses produksi
  2. Tenaga kerja rohani yaitu tenaga kerja yang memerlukan pikiran untuk melakukan dalam proses produksi

Usaha meningkatkan tenaga kerja dapat dilakukan dengan:
  • Menyiapkan tenaga kerja formal bagi penduduk
  • Menyiapkan tenaga kerja yang mampu bekerja keras dan produktif dengan meningkatkan kesehatan lalu mengadakan latihan latihan bagi tenaga kerja yang memiliki kinerja yang baik
  • Memberi pelatihan kepada tenaga kerja yang sedang mencari pekerjaan

Angkatan kerja adalah bagian dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau yang sedang mencari kesempaan untuk melakukan pekerjaan yang produktif

Kamis, 2009 Januari 01

Proses masuknya agama Hindu di Indonesia

Ada beberapa teori tentang masuknya agama hindu di indonesia:

1.Teori brahmana
Di kemukakan oleh Van Leur menurutnya agama hindu di bawa oleh para brahmana atau para pendeta ke indonesia ia berpendapat seperti itu karena para brahmana lah yang mengetahui kitab weda

2.Teori ksatria
Dikemukan oleh Majundar, Moekrji dan Nehru, mereka mengatakan bahwa agama hindu di bawa oleh para prajurit India yang ingin menaklukan Indonesia lalu menyebarkan agama hindu

3.Teori waisya
Di kemukakan okeh Krom , menurutnya agama hindu masuk ke Indonesia di bawa oleh para pedagang atau golongan waisya, Buktinya banyak pedagang dari India yang berdagang di indonesia lalu mereka menyebarkan agama hindu di indonesia

4.Teori sudra
Agama hindu di bawa oleh para budak atau golongan sudra, mereka menyebarkan agama hindu karena ingin merubah nasib mereka

5.Teori arus balik
bangsa indonesia belajar agama hindu di india lalu menyebarkan kembali di indonesia

Selasa, 2008 Desember 30

Struktur Sosial

Pengertian Sruktur sosial menurut para ahli:

1.Soerjono Soekamto
struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan yang lebih funda mental yaitu memberikan batas batas pada aksi-aksi yang dilakukan secara organisasi

2.Raymond Flirt
struktur sosial merupakan suatu pergaulan hidup manusia meliputi berbagai tipe kelompok yang terjadi dari banyak orang dan meliputi pula lembaga-lembaga dimana orang banyak tersebut ambil bagian.

3.E.R. Lanch
struktur sosial adalah cita-cita tentang distribusi kekuasaan di antara individu dan kelompok sosial

Jadi struktur sosial dapat disimpulkan adalah suatu tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang merupakan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok

unsur-unsur sosial yang pokok meliputi:
1. kelompok sosial
2. kebudayaan
3. lembaga sosial
4. stratifikasi sosial
5. kekuasaan dan wewenang

Selasa, 05 Mei 2009

sebuah renungan perkembangan iptek di indonesia

Sebuah renungan Pengembangan IPTEK di Indonesia

Agung:

IPTEK terdiri dari dua kata:

1. Ilmu Pengetahuan; bidang ini lebih dekat dengan budaya. Fakultas
yang terkait dengan bidang ini seperti Fakultas Pendidikan dan MIPA
(Sains)

2. Teknologi; bidang ini lebih dekat dengan industri. Fakultas Teknik,
Desain dst.

Mana yang harus lebih dulu?

1. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan, kemudian baru teknologi.

2. Mengembangkan Teknologi kemudian Ilmu Pengetahuan.

Sekarang silakan lihat beberapa kasus:

I. Bangsa Indonesia.

Sejak Pak Harto berkuasa, Pemerintah Indonesia lebih mendahulukan
pembangunan ekonomi barulah membangun bidang-bidang lain seperti
Pendidikan. Dampaknya:

1. Proyek Mercusuar.

Pak Habibie memiliki Jargon :”Membangun dari akhir dan mengakhiri di awal”

Maksudnya, membangun kekuatan teknologi dahulu, kemudian barulah
membangun pendidikan dan riset dibidang sains. Akhirnya, dana
triliunan rupiah disalurkan ke BUMN-BUMN seperti IPTN, PT. PAL dst.
Sementara itu lembaga pendidikan tetap lah menjadi lembaga yang
miskin; dosen-dosen yang jujur tetaplah miskin (sekali), apalagi para
guru.

Disaat yang sama, BUMN-BUMN menjadi sarang korupsi, karena proyek
infrastruktur, pesawat dll.

Berbarengan dengan itu, perusahaan-perusahaan Amerika juga
dipersilakan mengeruk kekayaan alam Indonesia sepuas-puasnya,
sebagaimana yang dilakukan oleh Freeport dan Exxon. Orang Indonesia
juga ada sih yang menguasai teknologi mereka, tapi teknologi kelas
teri, sehingga jadilah mereka sebatas buruhnya Amerika dan Israel.

Perusahaan-perusahaan ini juga merupakan proyek mercusuar; sementara
mereka menghasilkan miliaran dolar perbulannya, begitu banyak warga
disekitar perusahaan tersebut yang sangat miskin. Contohnya Freeport.

2. Banjir barang impor

Karena rezim Soeharto mendahulukan ekonomi, maka para insinyur yang
lulusan dari luar negeri, seperti Amerika Serikat dan Jepang,
berlomba-lomba menjadi agen barang dari negara tempat mereka
bersekolah. Akhirnya maraklah negeri ini dengan mobil buatan Jepang,
TV buatan Belanda dll.

Kebetulan, almarhum Bapak saya (Sutomo Susito) juga lulusan
Universitas Kyoto, dan pernah menjabat sebagai Direktur di Toyota
Astra Motor (1982-1985), jadi sedikit banyak tahu juga mengenai
industri otomotif di Indonesia.

Sebetulnya, industri otomotif, relatif termasuk industri yang lumayan
berkontribusi di Indonesia. Dari tahun 1960-an s/d sekarang, orang
Indonesia tidak sebatas jualan mobil, tapi juga ada manufakturnya.
Tapi, setelah berpuluh-puluh tahun, tetap saja alih teknologi tidak
terjadi.

Setelah 40 tahun bangsa kita menganut paham di atas, yang terjadi adalah:

1. Pengangguran semakin meledak.
2. Sumber Daya Manusia semakin menurun kualitasnya.
3. Sumber Daya Alam rusak serusak-rusaknya.(Banjir, longsor, dst)
4. Rakyat semakin miskin dan semakin tidak makmur.
5. Gaya hidup semakin meningkat.(Gaya hidup selebriti menjadi anutan
mulai dari pelajar s/d ustadz. Ustadz yang dihargai masyarakat adalah
Ustadz yang Selebriti)

II. Malaysia

Setahu saya, Malaysia membangun bangsanya dengan memajukan pendidikan
terlebih dahulu. Gaji guru dan dosen diperbaiki. dst.

BUMN2x mereka, seperti PETRONAS, bukanlah prioritas utama. Ketika itu,
tahun 1970-an, PETRONAS masih nothing dibanding PERTAMINA. Setelah
30-an tahun, kita bisa melihat bagaimana kemajuan yang mereka capai.

III. Amerika Serikat

Orang bilang, Amerika Serikat tertolong oleh Hitler. Karena perang
dunia ke-II, banyak ilmuwan Eropa lari ke Amerika Serikat.

Selain itu juga, Pemerintah AS berlomba membuat senjata yang lebih
canggih dengan Jerman. Riset tidak bisa dilakukan di Eropa, karena
mereka sedang dalam perang. Untuk membuat senjata yang lebih canggih
itu, dibutuhkan ilmuwan yang dapat membuat senjata yang belum pernah
dibuat oleh kompetitornya; disinilah para fisikawan berperan. Munculah
bom atom.

Setelah PD II selesai, fisikawan banyak yang nganggur. Tapi, karena
fisikawan ketika itu cukup terkenal, maka suara mereka cukup didengar.
Ketika itu fisikawan di AS sepakat, untuk ramai-ramai melakukan
penelitian mengenai fisika atom. Jadilah dana riset (yang tadinya
diperuntukkan membuat senjata) dialokasikan ke riset fisika atom.

Ternyata riset fisika atom ini pun dampaknya ke bidang teknologi;
munculah transistor. Dst … Dst.

=============================

KESIMPULAN:

Kita hidup di zaman transisi.

Kita sekarang hidup di era setelah orde baru, yang mengagungkan
ekonomi. Dampak baik-buruknya kita sudah tahu bersama.

Memulai dari perkembangan (bubble) ekonomi, dengan mendahulukan
teknologi mercusuar dan mengesampingkan pendidikan dan sains, hanyalah
membawa bangsa ini ke bencana.

Hendaknya sejarah suram ini bisa dijadikan pelajaran. Mari kita
majukan sains dan pendidikan untuk masa depan anak-anak kita yang
lebih baik.

Selain itu, kita juga hidup diawal abad 21; biasanya setiap awal abad
akan terjadi trend baru. Misal, awal abad 20 terjadi transisi dari
fisika Newtonian ke fisika kuantum yang berdampak pada transisi
teknologi mekanik ke teknologi elektronik.

Sekarang ini kita belum tahu trend apa yang akan terjadi; maka dari
itu kita harus berfikir melakukan riset di bidang sains, agar
kesalahan tertinggal dibanding bangsa lain tidak terulang lagi.

Kalau perlu, umat Islam harus membuat suatu ijtihad baru, yang dapat
menyebabkan revolusi sains, sehingga kita tidak menjadi umat yang
pariah alias pecundang dalam percaturan dunia.

Wass.,

perkembangan iptek di indonesia

Seperti yang kita ketahui,teknologi kini telah merembes dalam kehidupan kebanyakan manusia bahkan dari kalangan atas hingga menengah kebawah sekalipun.Dimana upaya tersebut merupakan cara atau jalan di dalam mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat martabat manusia.

Atas dasar kreatifitas akalnya, manusia mengembangkan IPTEK dalam rangka untuk mengolah SDA yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.Dimana dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan terhadap moral dan kemanusiaan yang adil dan beradab,agar semua masyarakat mengecam IPTEK secara merata.Begitu juga diharapkan SDM nya bisa lebih baik lagi,apalagi banyak kemudahan yang kita dapatkan.Namun,berbanding terbalik dengan realita yang ada karena semakin canggih perkembangan teknologi,telah membuat masyarakat menjadi malas yang disebabkan oleh kemudahan-kemudahan yang ada tersebut.Ambil saja salah satu contoh perkembangan IPTEK dibidang telekomunikasi dimana zaman dahulu handphone itu sangat langka karena harganya yang mahal berbeda dengan sekarang harga handphone sudah sangat murah dan menjangkau lapisan menengah ke bawah.

Disatu sisi telah terjadi perkembangan yang sangat baik sekali di aspek telekomunikasi,namun pelaksanaan pembangunan IPTEK masih belum merata. Masih banyak masyarakat kurang mampu yang putus harapannya untuk mendapatkan pengetahuan dan teknologi tersebut.Hal itu dikarenakan tingginya biaya pendidikan yang harus mereka tanggung.Maka dari itu,pemerintah perlu menyikapi dan menanggapi masalah-masalah tersebut, agar peranan IPTEK dapat bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada.

Adapun Rumusan Masalah yang dapat penulis angkat yaitu bagaimana pelaksanaan dan pengembangan IPTEK di Indonesia serta apakah peranan IPTEK ditengah zaman yang semakin pesat dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia?


PEMBAHASAN

A. PELAKSANAAN DAN PENGEMBANGAN IPTEK DI INDONESIA

Peradaban bangsa dan masyarakat dunia di masa depan sudah dipahami dan disadari akan berhadapan dengan situasi serba kompleks dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan, sebut saja antara lain; cloning, cosmology, cryonics, cyberneties, exobiology, genetic, engineering dan nanotechnology. Cabang-cabang IPTEK itu telah memunculkan berbagai perkembangan yang sangat cepat dengan implikasi yang menguntungkan bagi manusia atau sebaliknya.

Untuk mendayagunakan Iptek diperlukan nilai-nilai luhur agar dapat dipertanggungjawabkan. Rumusan 4 (empat) nilai luhur pembangunan Iptek Nasional, yaitu :

1. Accountable, penerapan Iptek harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara moral, lingkungan, finansial, bahkan dampak politis

2. Visionary, pembangunan Iptek memberikan solusi strategis dan jangka panjang, tetapi taktis dimasa kini, tidak bersifat sektoral dan tidak hanya memberi implikasi terbatas.

3. Innovative, asal katanya adalah “innovere” yang artinya temuan baru yang bermanfaat. Nilai luhur pembangunan Iptek artinya adalah berorientasi pada segala sesuatu yang baru, dan memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya untuk memproduksi inovasi baru dalam upaya inovatif untuk meningkatkan produktifitas.

4. Excellence, keseluruhan tahapan pembangunan Iptek mulai dari fase inisiasi, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, implikasi pada bangsa harus baik, yang terbaik atau berusaha menuju yang terbaik.

Pesatnya kemajuan Iptek memerlukan penguasaan, pemanfaatan, dan kemajuan Iptek untuk memperkuat posisi daya saing Indonesia dalam kehidupan global.

B. DAMPAK PERKEMBANGAN IPTEK DI INDONESIA

1. Perkembangan Iptek disamping bermanfaat untuk kemajuan hidup Indonesia juga memberikan dampak negatif. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan IPTEK untuk menekan dampaknya seminimal mungkin, antara lain :

1). Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat.

2). Teknilogi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya permasalahan di tempat itu.

3). Memanfaatkan seoptimal mungkin segala sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada.

2. Dampaknya dalam :

a. Penyediaan Pangan

Perkembangan IPTEK dalam bidang pangan dimungkinkan karena adanya pendidikan, penelitian dan pengembangan di bidang pertanian terutama dalam peningkatan produktivitas melalui penerapan varitas unggul, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit, pola tanaman dan pengairan. Namun di sisi lain perkembangan tersebut berdampak fatal, misalkan saja penggunaan pestisida dalam pemberantasan hama ternyata dapat menyebabkan penyakit dalam tubuh manusia.

b. Penyediaan Sandang

· Pada awalnya bahan sandang dihasilkan dari serat alam seperti kapas, sutra, woll dan lain-lain

· Perkembangan teknologi matrial polimer menghasilkan berbagai serat sintetis sebagai bahan sandang seperti rayon, polyester, nilon, dakron, tetoron dan sebagainya

· Kulit sintetik juga dapat dibuat dari polimer termoplastik sebagai bahan sepatu, tas dan lain-lain

· Teknologi pewarnaan juga berkembang seperti penggunaan zat azo dan sebagainya.

c. Penyediaan Papan

· Teknologi papan bersangkut paut dengan penyediaan lahan dan bidang perencanaan seperti city planning, kota satelit, kawasan pemukiman dan sebagainya yang berkaitan dengan perkembangan penduduk

· Awalnya bahan pokok untuk papan adalah kayu selanjutnya dikembangkan teknologi matrial untuk mengatasi kekurangan kayu

· Untuk mengatasi kekurangan akan lahan dikembangkan teknologi gedung bertingkat, pembentukan pulau-pulau baru, bahkan tidak menutup kemungkinan pemukiman ruang angkasa.

d. Peningkatan Kesehatan

· Perkembangan Imu Kedeokteran seperti : ilmu badah dan lain-lain

· Penemuan alat-alat kedokteran seperti : stetoskup, USG, dan lain-lain

· Penemuan obat-obatan seperti anti biotik, vaksin dan lain-lain

· Penemuan radio aktif untuk mendeteksi penyakit secara tepat seperti tumor dan lain-lain

· Penelitian tentang kuman-kuman penyakit dan lain-lain.

e. Penyediaan Energi

· Kebutuhan akan energi

· Sumber-sumber energi

· Sumber energi konvensional tak dapat diperbaharui

· Sumber energi pengganti yang tak habis pakai

· Konversi energi dari satu bentuk kebentuk yang lain.

Dengan memperhatikan perkembangan dan kemajuan zaman dengan sendirinya pemanfaatan dan penguasaan IPTEK mutlak diperlukan untuk mencapai kesejahteraan bangsa. Visi dan misi IPTEK dirumuskan sebagai panduan untuk mengoptimalkan setiap sumber daya IPTEK yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, Undang-Undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang telah diberlakukan sejak 29 Juli 2002, merupakan penjabaran dari visi dan misi IPTEK sebagaimana termaksud dalam UUD 1945 Amandemen pasal 31 ayat 5, agar dapat dilaksanakan oleh pemerintah besrta seluruh rakyat dengan sebaik-baiknya. Selain itu pula perkembangan IPTEK di berbagai bidangdi tengah perkembangan zaman yang semakin pesat semestinya dapat meningkatkan kualitas SDM di tengah bermunculannya dampak negative dari adanya perkembangan IPTEK, sehingga diperlukan pemikiran yang serius dan mantap dalam menghadapi permasalahan dalam penemuan-penemuan baru tersebut.

Jumat, 24 April 2009

HANDCOCK