Bismillahirrahmanirrahim

Persahabatan bagai kepompong
Mengubah ulat menjadi kupu-kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
Maklumi teman hadapi perbedaan
Persahabatan bagi kepompong

Dengan musik yang easy listening membuat lagu ini bisa langsung dinikmati saat kita pertama kali mendengarnya. Lagu yang dinyanyikan oleh grup sindentosca ini berlatarkan kisah persahabatan yang pastinya Kawan-kawan juga mengalaminya. Ya mungkin sama dengan persahabatan yang dialami sebagian besar Kawan-kawan, banyak hal yang kita alami di masa ini. Senang, sedih, marah perjuangan semuanya ada. Dan dalam lagu ini pun hal tersebut juga digambarkan.

Namun ada satu hal yang menarik dari lirik lagu ini. Penganalogian yang sangat manis dari kata persahabatan dengan kata-kata kepompong. Sebagaimana yang kita ketahui kepompong merupakan suatu fasa yang dialami oleh ulat untuk bermetamorfosis menjadi kupu-kupu. jika kita mendengar kupu-kupu maka yang terbayang adalah serangga yang indah yang terbang dari bunga satu ke bunga lainnya untuk mengisap madu.

Namun sebenarnya tidak semua kupu-kupu tersebut indah seperti apa yang kita bayangkan. Banyak juga dari mereka yang keluar dari kepompongnya dalam keadaan cacat dan tidak sempurna. Kupu-kupu yang cacat ini akhirnya tidak dapat bertahan dan akhirnya pun mati dengan sendirinya atau diserang oleh kawanan semut merah. Hal ini disebabkan dari keadaan kepompong yang dilalui setiap kupu-kupu. Jika kepompong yang dilalui adalah kepompong yang baik maka yang keluar adalah kupu-kupu yang indah sedangkan begi kepompong yang buruk dan rusak akan menghasilkan kupu-kupu yang cacat bahkan tidak akan menghasilkan apa-apa.

Jika kita tarik penganalogian tersebut ke dalam kehidupan manusia tidak lah jauh bahkan mirip. Setiap individu manusia akan melakukan pencarian jati dirinya. Individu yang sedang mencari jati diri ini lah yang bisa kita analogikan sebagai ulat. Dalam pembentukan jati diri individu manusia tentunya banyak hal yang mempengaruhinya, dan tentu saja yang paling besar adalah pengaruh lingkungannya. Dan lingkungan yang terdekat dari individu adalah lingkungan persahabatnnya. Persahabatan di sini tidak lah sebatas sahabat dan teman. Namun bisa termasuk kedalamnya keluarga, pendidikan dan sebagainya.

Dalam proses persahabatn inilah jati diri individu di bentuk. Dan beruntunglah bagi individu yang memiliki persahabatn yang indah dan baik. Insya Allah jati diri yang terbentuk pada diri individu tersebut adalah jati diri yang indah, membangun dan bermanfaat. Sedangkan persahabatan yang penuh dengan kejelekan dan keburukan tentu akan menghancurkan bentuk jati diri individu tersebut. Dan hasilnya individu tersebut tidak menghasilkan keindahan dan manfaat. Tentu kawan-kawan bisa lihat sendiri fenomena ini dalam kehidupan Kawan-kawan.

Rasulullah pernah bersabda yang intinya, bergaulah dengan pedagang minyak wangi karena kita akan terbawa wangi juga. Dan jangan bergaul dengan pandai besi karena akan terkena baranya. dari sabda Rasul tersebut menekankan kepada kita untuk memperhatikan lingkungan pergaulan dan persahabatn kita.Tapi ada satu hal yang menarik, jangan terus-terusan kita jadi teman si tukang minyak wangi, karena suatu ketika si penjual minyak wangi tersebut pergi bau kita pun kembali asam. Tapi berusahalah menjadi si penjual minyak wangi karena kita akan selalu wangi meski bergaul dengan si pandai besi.

So Kawan-kawan mari kita bentuk kepompong kita(red:persahabatn) menjadi kepompong yang penuh dengan kebaikan dan manfaat.

for love and understanding.

Sinetron Kepompong SCTV : Ide Ceritanya Patut Diberi Aplaus!

Posted by iskandaria | 1:56 AM
25 January 2009

“Persahabatan bagai kepompong… Pahut-pahutan menjadi kupu-kupu…” love

Rasa-rasanya sepenggal bait lagu di atas sudah cukup familiar alias tidak asing lagi di telinga kita, khususnya para pencinta musik tanah air. Yups... Keunikan/keanehan lirik lagu tersebut ternyata mampu mengangkat popularitasnya di jagat musik tanah air. Pada bulan Desember 2008 kemarin, lagu berjudul ”Kepompong” yang dibawakan oleh Sind3ntosca tersebut menjadi salah satu hits paling populer. Setuju nggak?

Moment tersebut ternyata dimanfaatkan oleh pihak Frame Ritz Production (rumah produksi pimpinan Sentot Sahid) untuk membuat sebuah sinetron serial berjudul sama (kepompong).

Dengan menggunakan lagu Kepompong sebagai soundtrack atau theme song utama, sinetron yang tayang setiap sore (pukul 16.30 Wib) di SCTV ini akhirnya cukup menyedot banyak pemirsa (khususnya kaum remaja ABG sebagai target pasar utamanya).

Di dunia maya pun, popularitas sinetron Kepompong ini cukup tinggi. Itu saya ketahui lewat banyaknya pencarian informasi seputar sinetron ini via search engine (dengan keyword tertentu). Dari mana saya bisa tahu? Lewat bantuan sebuah tools (software khusus) yang bisa mendeteksi berbagai keyword yang digunakan oleh para peselancar.

Lalu, mengapa sinetron Kepompong banyak disukai? Salah satunya mungkin karena ide ceritanya yang sederhana, ringan, membumi, dan penyampaiannya pun sangat sesuai dengan alam pikiran remaja. Dan yang paling utama yaitu : tidak ada unsur cinta-cintaan sedikit pun! Patut diberikan aplaus! Hari gini, sinetron remaja mana yang nggak ada kisah cintanya?

Beda banget dengan sinetron Kepompong ini yang sama sekali tidak menjual tema cinta atau pacaran ala ABG. Sesuai theme song-nya, tema utama sinetron Kepompong yaitu tentang persahabatan (antara 5 sekawan). Dalam kehidupan sehari-hari, mereka sama seperti manusia lainnya (tak luput dari masalah).

Nah, masalah-masalah tersebut-lah yang diangkat dalam setiap episode sinetron serial ini. Lewat pengemasan alur cerita yang soft (lembut), akting para pemain yang natural, dan ditambah lagi dengan penyelesaian masalah pada setiap akhir ceritanya, sinetron ini terasa cukup positif untuk ditonton oleh para remaja.

Pesan-pesan moral yang coba disisipkan pun cukup mengena dan cukup mudah dicerna (untuk alam pikiran remaja). Setting cerita yang cukup berimbang (antara indoor dan outdoor), ditambah dengan angle kamera yang tidak monoton menjadi nilai tambah lainnya dari sinetron produksi Frame Ritz ini.

Dan walaupun didukung oleh wajah-wajah baru yang belum begitu populer, sinetron Kepompong ini ternyata tetap punya magnet dan digemari. Ini membuktikan bahwa faktor popularitas pemain tidak terlalu berpengaruh pada perolehan ratting sinetron.

Ada sisi/faktor lain yang mungkin lebih berpengaruh, misalnya ide utama cerita dan teknik pengemasan alurnya. Dan sinetron Kepompong ini bukti nyatanya. Patut diapresiasi

Oya, ini dia daftar pemain sinetron Kepompong:

1. Aryani Fitria (pemeran Chaca)

2. Derby Romero (pemeran Indra)

3. Dinda Kirana (pemeran Bebi)

4. Mikha Tambayong (pemeran Tasya)

5. Tania Putri (pemeran Helen).