Sabtu, 04 April 2009

KEBUT-KEBUTAN ,DAN FAKTOR PENYEBABNYA




oleh;agung laksono

Pendahuluan

Perkembangan ilmu dan teknologi dapat membawa akibat positif dan negatif. Pada zaman dulu, di mana perkembangan ilmu dan teknologi belum semaju sekarang, tidak banyak masalah sosial. Di era modern ini, kehidupan masyarakat dipermudah oleh hasil-hasil teknologi yang serba canggih. Kemudahan yang diperoleh oleh masyarakat, antara lain, penggunaan hasil teknologi yang berupata sepeda motor. Fungsi sepeda motor adalah untuk memudahkan masyarakat bepergian dari rumah ke tempat lain atau sebaliknya dalam waktu yang pendek. Tidak seperti dulu, orang – orang sering berjalan kaki atau bersepeda bila bepergian. Sekarang, sepeda motor disalahgunakan oleh sebagaian anak muda, yaitu: untk kebut-kebuatan. Kita tahu, kebut-kebutan dapat membahayakan diri sendiri dan juga membahayakan orang lain. Maka dari itu kami membuat makalah yang membahas tentang kenakalan remaja yang bertema kebut – kebutan.

Faktor – faktor terjadinya kebut kebutan

1 Ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih. Sepeda motor dirancang dengan canggihnya dan menjadikannya semakin irit dan semakin cepat jalannya.

2 Kurangnya perhatian dari orang tua sehingga kebebasan anak tak terkontrol dan kemudian anak-anak melakukan kebut – kebutan.

3 Salah pergaulan sehingga anak membuat genk motor, yang pekerjaannya kebut – kebutan dan melakukan tindakan kriminal.

4 Kurang ketatnya pengawasan dan kurang tegasnya aparat kepolisian dalam menangapi tindakan kebut – kebutan.

Dampak negatif

1 Menggangu kenyamanan dan ketertiban masyarakat di arena kebut – kebutan, yang sebetulnya jalan untuk umum. Banyak kita jumpai di jalan-jalan raya yang cukup ramai oleh masyarakat banyak, digunakan untuk arena kebut-kebutan. Banyak masyarakat merasa ketakutan melewati jalan raya yang digunakan anak muda sebagai arena kebut-kebutan. Sebagian dari mereka ada yang menunggu sampai anak-anak muda itu selesai kebut-kebutan, atau mencari jalan lain untuk pulang atau pergi.

2 Dapat menyebabkan kecelakaan atau kematian, baik pelaku maupun orang lain. Kebut-kebutan pasti dilakukan tanpa kosentrasi penuh. Yang penting mereka bisa melaju dengan cepat agar tidak dikalahkan oleh lawan-lawannya. Bila salah satu dari mereka bisa menang, dia merasa hebat. Dan, memang rasa hebat itulah yang menjadi tujuannya. Mereka semua tak menyadari bahwa tindakan kebut-kebutan dapat membuat dirinya celaka dan membuat celaka atau tewasnya orang lain bila sepeda motornya jatuh atau menabrak orang, sepeda motor atau mobil.

3 Merusak kendaraan diri sendiri karena mesin bekerjanya tidak teatur. Mesin sepeda motor harus dijalankan dengan teratur. Bila kita ingin jalan cepat, kita tidak langsung tancap gas, seperti yang dilakukan para pengebut. Kebut-kebutan dapat merusak bagian-bagian mesin dengan cepat.

Cara mengatasi

1 Penindakan oleh aparat berwenang ( kepolisian ) secara lebih tegas. Petugas harus melakukan penjagaan yang ketat di jalan-jalan yang sering digunakan untuk kebut-kebutan. Bila mendapati pengebut yang tidak memakai helm dan tidak membawa surat-surat kendaraan dan SIM, dia harus ditindak dengan tegas agar pelaku menjadi jera.

2 Pembinaan, dengan tujuan untuk mengadarkan para pelaku kebut – kebutan bahwa kebut–kebutan itu merugikan semua pihak. Pembinaan bisa dilakukan oleh aparat kepolisian secara rutin di masyarakat atau oleh guru-guru di sekolah-sekolah.

3 Orang tua dan masyarakat harus ikut mengawasi dan mencegah tindakan kebut–kebutan atau melaporkan pada pihak berwajib bila melihat tindakan tersebut. Orang tua harus selalu mengingatkan anak-anaknya agar hati-hati di jalan dan melakukan kebut-kebuatan.

Kesimpulan

Kebut–kebutan merupakan tindakan yang bisa merugikan diri sendiri dan

pemakai jalan yang lain. Untuk itu tindakan itu harus dihentikan oleh masyarakat

yang didukung oleh aparat kepolisian. Pembinan agar anak-anak muda tidak

melakukan kebut-kebutan menjadi tanggung jawab semua pihak, aparat,

mesyarakat, guru dan orang tua.

Tidak ada komentar: